بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله و على آله و صحبه أجمعين
☪ Halaqah yang ke 39 dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah Adalah tentang ”Perjalanan Dan Dakwah Rasūlullāh Shallallāhu ’Alayhi Wa Sallam Ke Thaif”.
🔖 Setelah meninggalnya Abu Thalib, orang-orang Quraisy semakin berani mengganggu dakwah Rasulullãh ﷺ, maka beliau ﷺ ingin membuka tempat yang baru untuk berdakwah
🔖 Beliau pergi ke Thaif pada bulan Syawal tahun ke-10 kenabian & meminta bantuan & pertolongan dari orang-orang Syakif, tetapi mereka tidak mau menerima ajakan beliau bahkan mereka menyuruh anak-anak mereka untuk melempari Rasulullãh ﷺ dengan batu.
🔖 Dalam shahih Bukhori & Muslim, disebutkan bahwa diantara hari yang paling berat bagi beliau ﷺ didalam dakwah adalah ketika dakwah di Thaif ini.
🔖 Setelah ditolak oleh orang-orang Syakif & ketika perjalanan pulang dalam keadaan bersedih, tiba-tiba ketika beliau melihat keatas ada awan yang menaungi beliau & melihat Jibril alaihi salam kemudian Jibril memanggil & mengatakan
Sesungguhnya Allāh ajja wajalla telah mendengar ucapan kaummu untukmu & jawaban mereka kepadamu & Allāh telah mengutus kepadamu seorang Malaikat gunung supaya engkau memerintahkan dia sesuai dengan keinginanmu.
🔖 Maka Malaikat gunung tersebut memanggil & mengucapkan salam seraya berkata
Wahai Muhammad sesungguhnya Allāh mendengar ucapan kaummu kepadamu & aku adalah Malaikat Gunung & Rabbmu telah mengutusku supaya engkau memerintahkan aku, maka apakah yang engkau inginkan? Kalau engkau ingin maka aku tutupkan kepada mereka dua Ahsyab ini.
🔖 Dua Akhsyab yaitu nama dua gunung di Mekkah.
Maka beliau ﷺ menjawab
Aku berharap Allāh mengeluarkan dari tulang sulbi mereka orang² yang menyembah Allāh semata & tidak menyekutukan Allāh dengan sesuatu apapun.
🔖 Ini semua menunjukkan bagaimana perjuangan beliau ﷺ didalam berdakwah & kerasnya tantangan & pedihnya ujian serta menunjukkan kasih sayang beliau ﷺ kepada manusia.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada Halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada Halaqah selanjutnya.
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Abdullāh Roy
Di kota Pandeglang