Halaqah 27 ~ Islamnya Beberapa Sahabat Setelah Dimulainya Dakwah Jahriyyah

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين

Halaqah yang ke dua puluh tujuh dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah Adalah ”Islamnya Beberapa Sahabat Setelah Dimulainya Dakwah Jahriyyah”.

🏡 Diantara yg masuk Islām setelah dimulainya dakwah Jahriyah adalah Abu Dzar Al-Ghifari radiallahu anhu, Sebagaimana didalam hadits yang diriwayatkan oleh Al Bukhari & Muslim.

Beliau adalah seseorang yang berasal dari luar kota Mekkah tepatnya dari Ghifar, datang ke kota Mekkah ingin bertemu dengan Rasulullãh ﷺ setelah mendengar tentang kedatangan beliau, kemudian setelah bertemu dan mendengar ucapan beliau ﷺ, maka Abu Dzar pun masuk Islām, kemudian Nabi ﷺ menyuruh kepada Abu Dzar kepada kaumnya dan mengabarkan kepada mereka sampai datang perintah Nabi ﷺ.

Kemudian Abu Dzar berkata :

Demi Dzat yang jiwaku berada ditangan-Nya sungguh aku akan berteriak diantara mereka, maka dia pun keluar sampai mendatangi Masjidil Haram dan berteriak dengan suara yang keras اشهد ان لا اله الا الله وأشهد أن محمد رسول الله”

Maka merekapun mengeroyok Abu Dzar dan memukul beliau sampai beliau terkapar, datanglah Al Abbas bin Abdul Mutholib, paman Rasulullãh ﷺ dan mengingatkan orang-orang Quraisy dengan balasan orang-orang Ghifar, jika orang-orang Quraisy pergi berdagang ke arah Syam dan melewati daerah mereka akhirnya Abbas bisa menyelamatkan Abu Dzar.

Pulanglah Abu Dzar ke Ghifar dan masuk Islām lah separuh dari mereka, adapun separuh yang lain maka mereka baru masuk Islām setelah hijrah nya Rasulullãh ﷺ.

🏡 Diantara yg masuk Islām setelah dimulai dakwah Jahriyah adalah Dhimad dari al-Azdi Syanu’ah.

Beliau adalah tukang ruqyah dan mendengar orang-orang bodoh kota Mekkah mengatakan bahwa Muhammad adalah orang gila. Berkata Dhimad : seandainya aku melihat laki-laki ini semoga Allāh menyembuhkan dia dengan tanganku

Dan ketika bertemu dengan Nabi ﷺ maka Dhimad menawarkan kepada Nabi untuk meruqyah beliau maka Nabi mengatakan

إن الْحَمْدَ لِلَّهِ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، أَمَّا بَعْدُ

Maka Dhimad meminta Nabi ﷺ mengulang kata-kata tadi dan akhirnya diulang oleh Nabi ﷺ tiga kali, kemudian Dhimad berkata sungguh aku telah mendengar ucapan para dukun, ucapan tukang-tukang sihir, ucapan para tukang-tukang Syair, tetapi aku tidak pernah mendengar kata-kata seperti ini.

Kemudian akhirnya beliau masuk Islām dan membaiat Nabi ﷺ untuk dirinya dan kaumnya dan kisah masuk Islām Dhimad diriwayatkan oleh Al Imam Muslim didalam shahih nya.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada Halaqah kali ini & sampai bertemu kembali pada Halaqah selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Abdullāh Roy
Di kota Pandeglang

Seorang IT Profesional yang berpengalaman di bidang Troubleshooting, Networking dan Database Management.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *