السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين
Halaqah yang ke sepuluh dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah Adalah ”Muhammad ﷺ Dibawah Tanggungan Abu Thalib”.
Setelah meninggal Abdul Mutholib, Abu Tholib sebagai paman berusaha menunaikan hak keponakannya dengan sebaik-baiknya, bahkan mendahulukan Muhammad diantara sekian banyak putranya selama lebih 40 tahun disampingnya, melindunginya & membela dengan ucapan & juga fisik nya.
Rasulullãh ﷺ tumbuh sebagai seorang pemuda yang dijaga oleh Allāh terjauh dari kotoran-kotoran Jahiliyyah & kebiasaan mereka. Paling menjaga kehormatan, paling baik akhlak nya, sangat pemalu, paling jujur ucapannya, sangat menjaga amanah, jauh dari perilaku jorok & kasar, sehingga dikenal diantara masyarakat Jahiliyyah sebagai seorang Al-Amiin (yang dapat dipercaya).
Beliau dikenal banyak silaturahim, menghormati tamu, membantu yang lain didalam kebaikan, memakan dari usaha sendiri & Qonaah (merasa cukup) dengan apa yang Allāh berikan.
Ketika beliau berumur 14 atau 15 tahun terjadilah perang al-Fujar antara Quraisy & Kinanah melawan Qois & ‘Aylan, namun tidak ada riwayat yang shahih yang menyebutkan bahwa Muhammad ﷺ saat itu ikut berperang, kemudian beliau ﷺ sempat menghadiri sebuah kesepakatan antara Bani Hasyim, Bani Umayyah, Bani Zahroh & juga Bani Makjum yang isi kesepakatan tersebut adalah untuk saling menolong & saling membantu orang yang di zhalimi serta mengembalikan kebaikan kepada yang memiliki.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada Halaqah kali ini & sampai bertemu kembali pada Halaqah selanjutnya.
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Abdullāh Roy
Di kota Pandeglang