السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين
☪ Halaqah yang ke-4 dari Silsilah ‘ilmiyyah Beriman dengan para Rasul Allah adalah tentang “Cara Beriman kepada Para Rasul Bagian 2”.
Cara beriman kepada para Rasul Allah mengandung beberapa perkara :
3⃣. Meyakini bahwa Para Rasul benar-benar terlepas dari sifat dusta, menyembunyikan ilmu, dan penghianatan.
Allah Berfirman :
قَالُوا يَا وَيْلَنَا مَنْ بَعَثَنَا مِنْ مَرْقَدِنَا ۜ ۗ هَٰذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمَٰنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ
“Mereka berkata, celaka kita, siapakah yang telah membangkitkan kita dari tempat istirahat kita, inilah yang dijanjikan oleh Ar-Rahman dan benarlah para Rasul.” (Surat Yasin: 52)
Dan Allah Berfirman :
وَلَوْ تَقَوَّلَ عَلَيْنَا بَعْضَ الْأَقَاوِيلِ
لَأَخَذْنَا مِنْهُ بِالْيَمِينِ
ثُمَّ لَقَطَعْنَا مِنْهُ الْوَتِينَ
فَمَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ عَنْهُ حَاجِزِينَ
“Dan sekiranya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas nama Kami, pasti kami pegang dia pada tangan kanannya kemudian kami potong pembuluh jantungnya, maka tidak seorang pun dari kalian yang dapat menghalangi Kami untuk menghukumnya.” (QS Al-Haqqah 44-47)
4⃣. Keyakinan yang dalam bahwasanya mereka telah melaksanakan tugas mereka dengan sempurna dan sebaik-baiknya, dan Allah tidak mewafatkan mereka kecuali setelah mereka menyampaikan secara sempurna risalah Allah kepada kaumnya.
Allah Berfirman :
رُسُلًا مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ لِئَلَّا يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَى اللَّهِ حُجَّةٌ بَعْدَ الرُّسُلِ ۚ وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا
“Rasul-Rasul itu adalah sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar tidak ada alasan bagi manusia untuk membantah Allah setelah Rasul-Rasul itu diutus. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS An-Nisa’ 165)
Dan Allah berfirman :
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ رَسُولٍ إِلَّا بِلِسَانِ قَوْمِهِ لِيُبَيِّنَ لَهُمْ ۖ
“Dan tidaklah Kami utus seorang Rasul kecuali dengan bahasa kaumnya supaya dia menerangkan kepada mereka.” (QS Ibrahim 4)
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Saudaramu,
Abdullāh Roy
Di kota Al-Madīnah