Halaqah 61 ~ Beberapa Contoh Dosa Penyebab Terjatuhnya Seseorang Ke Dalam Neraka (Bagian 2)

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين

☪ Halaqah yang ke-61 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang Beberapa Contoh Dosa Penyebab Terjatuhnya Seseorang Ke Dalam Neraka (Bagian 2)

🔰 DIANTARA DOSA YANG MEMBAHAYAKAN SESEORANG YANG BERIMAN DAN BISA MENJADI PENYEBAB JATUHNYA SESEORANG KE DALAM NERAKA MELEWATI SIRATH ADALAH BERDUSTA ATAS NAMA NABI SHOLALLOHU ‘ALAIHI WASALLAM.

Beliau Sholallohu ‘Alaihi Wasallam,

مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ

“Barangsiapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja, maka hendaknya dia menyiapkan tempatnya di neraka.” (HR.Bukhari dan Muslim)

Hendaknya seseorang berhati-hati di dalam menyampaikan hadits Nabi Sholallohu ‘Alaihi Wasallam, menjauhi hadits-hadits dhaif dan palsu, baik dalam masalah aqidah, fadhoilamal, maupun masalah yang lain.

Dan bagi yang tidak mampu menghukumi sebuah hadits, maka hendaknya dia taqlid dengan ulama atau ustadz yang ia anggap paling ahli di dalam hadits.

🔰 DIANTARA DOSA TERSEBUT ADALAH DOSA LISAN DAN KEMALUAN.

Nabi Sholallohu ‘Alaihi Wasallam pernah ditanya tentang perkara yang paling banyak memasukkan manusia di dalam neraka. Maka beliau Sholallohu ‘Alaihi Wasallam mengatakan :

“Mulut dan kemaluan.” (Hadits Shahih Riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah)

▶ Dosa yang dilakukan mulut seperti dusta, membicarakan kejelekan orang lain, mengadu domba, berfatwa tanpa ilmu, menuduh tanpa hak, makan dan minum yang haram dan lain-lain.
▶ Dosa yang dilakukan kemaluan, seperti berzina,liwath, dan lain-lain. Dan di antara dosa tersebut adalah sombong.

RosulullohSholallohu ‘Alaihi Wasallam bersabda yang artinya :

“Tidak akan masuk surga, orang yang di dalam hatinya terdapat seberat zarroh-pun dari kesombongan.”

Seorang laki-laki bertanya :

“Sesungguhnya seseorang senang apabila bajunya bagus dan sandalnya bagus.”

Maka beliau Sholallohu ‘Alaihi Wasallam berkata,

“Sesungguhnya Alloh adalah indah dan mencintai keindahan. Yang dimaksud dengan kesombongan adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.” (HR. Muslim)

Ucapan beliau Sholallohu ‘Alaihi Wasallam tidak akan masuk surga adalah ancaman bagi pelakunya, bahwasanya dia bukan termasuk orang-orang yang pertama masuk surga. Dan balasan kesombongan dia adalah masuk neraka terlebih dahulu.

Marilah kita belajar menerima kebenaran dari manapun datangnya. Karena pada hakikatnya kebenaran berasal dari Alloh Subhanahu Wa Ta’ala. Dan janganlah kita meremehkan orang lain, karena ilmu, harta, jabatan atau gelar yang kita miliki, Karena Alloh Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan kepada kita kenikmatan-kenikmatan tersebut, mampu untuk memberikan kepada orang lain yang semisal atau yang lebih baik kapan Alloh kehendaki. Semakin seseorang rendah hari karena Alloh, maka Alloh akan semakin mengangkat derajatnya.

🔰 DIANTARA DOSA TERSEBUT ADALAH MEMAKAN MAKANAN YANG HARAM.

Rosululloh Sholallohu ‘Alaihi Wasallam bersabda,

“Sesungguhnya tidaklah tumbuh daging dari makanan yang haram, kecuali neraka lebih pantas bagi daging tersebut.” (Hadits Shahih Riwayat Tirmidzi)

Seorang muslim hendaknya sangat berhati-hati di dalam mencari rezeki untuk diri-sendiri dan keluarga. Tidak memakan dan memberi makan, kecuali setelah yakin itu halal. Hendaknya ia menjauhi riba, memakan harta orang lain tanpa hak, menjauhi uang suap, menjauhi kurang dalam menimbang dan segala jenis harta haram lainnya.

🔰 DAN DIANTARA DOSA YANG DAPAT MENJADI SEBAB JATUHNYA SESEORANG KE DALAM NERAKA ADALAH TIDAK IKHLAS DI DALAM MENUNTUT ILMU, MAKSUDNYA ILMU AGAMA.

Rosululloh Sholallohu ‘Alaihi Wasallam bersabda yang artinya :

“Barang siapa yang menuntut ilmu, yang sebenarnya digunakan untuk mencari ridha Alloh. Dia tidak menuntut ilmu tersebut kecuali untuk mencari dunia, maka dia tidak akan mencium bau surga pada hari kiamat.” (HR. Abu Daud)

Di dalam hadits yang lain beliau Sholallohu ‘Alaihi Wasallam mengatakan bahwasanya siapa saja yang menuntut ilmu hanya untuk menyombongkan diri di hadapan para ulama atau untuk berdebat dengan orang-orang bodoh, maka ancamannya adalah neraka (Hadits Shahih Riwayat Ibnu Majah).

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

وبا لله التوفيق والهداية
و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Saudaramu,
Abdullāh Roy
Di kota Al-Madīnah

Seorang IT Profesional yang berpengalaman di bidang Troubleshooting, Networking dan Database Management.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *